
Atensi Pendidikan Pemilih Berkelanjutan di Sekolah, KPU Enrekang Maksimalkan Pemilihan Osis Serentak
kab-enrekang.kpu.go.id -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti program pendidikan pemilih berkelanjutan melalui pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS Serentak di seluruh SMA/sederajat di wilayah Enrekang. Program ini merupakan bagian dari inisiatif KPU Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel. Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Enrekang, Muhammad Rahmat, menjelaskan bahwa langkah konkret telah dimulai dengan menjalin koordinasi bersama Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X di Enrekang. “Beberapa hari lalu, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X telah mengeluarkan rekomendasi kepada KPU Enrekang untuk diteruskan ke sekolah-sekolah SMA sederajat. Rekomendasi itulah yang akan kami tindaklanjuti untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah,” jelas Rahmat. Langkah ini merupakan langkah tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara KPU Sulsel dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel mengenai pelaksanaan pendidikan pemilih berkelanjutan di sekolah nantinya. Pemilihan ketua OSIS serentak yang akan dilakukan nanti disebut sebagai upaya pertama di Sulsel dan menjadi wadah simulasi demokrasi di kalangan pelajar. “Kegiatan ini sesuai arahan dan inovasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk mengawal pemilihan ketua OSIS serentak se-Sulsel yang pertama kali akan dilaksanakan,” lanjut Rahmat. Tak hanya mendampingi pelaksanaan pemilihan OSIS, KPU Enrekang juga berencana mengisi kegiatan eksternal sekolah dengan edukasi kepemiluan bagi para siswa. Menurut Rahmat, siswa perlu dibekali wawasan tentang demokrasi, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta nilai-nilai keadilan dan partisipasi aktif dalam sistem demokrasi. “ Kami juga akan berencana berpartisipasi dalam kegiatan eksternal sekolah dengan memberikan pendidikan pemilih kepada siswa.” lanjutnya. Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Dinas Pendidikan Sulsel tengah merancang terobosan dalam pendidikan pemilih berkelanjutan, salah satunya melalui pelaksanaan pemilihan ketua OSIS secara serentak di seluruh SMA. Gagasan ini mencuat dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan yang digelar secara daring oleh KPU Sulsel bersama KPU kabupaten/kota se-Sulsel, Rabu (13/8/2022). Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menyampaikan bahwa pendekatan kepada pemilih pemula, khususnya siswa SMA, menjadi perhatian serius dalam pendidikan demokrasi sejak dini. “Sekolah adalah ruang publik yang aktif, dan siswa adalah calon pemilih masa depan. Kita ingin mereka memahami demokrasi secara substantif sejak sekarang,” jelas Hasbullah. Menurutnya, pendidikan pemilih tidak hanya sebatas mengenalkan prosedur pemilu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keadilan, partisipasi, dan tanggung jawab dalam berdemokrasi. Salah satu inovasi yang tengah dibahas adalah menjadikan pemilihan OSIS sebagai miniatur pemilu yang mengikuti prinsip-prinsip demokrasi nasional. Senada, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Hasruddin Husain, menyebut bahwa program ini merupakan bagian dari strategi mendorong partisipasi pemilih muda pasca penyelenggaraan pemilu dan pilkada. “Kami ingin ada format baku yang bisa diintegrasikan antara KPU kabupaten/kota dan sekolah, sehingga siswa memahami proses pemilihan tidak sekadar memilih, tapi juga memahami hak dan tanggung jawabnya,” ujar Hasruddin. Ia juga menyampaikan bahwa KPU telah bertemu dengan Dinas Pendidikan untuk menyusun skema kolaborasi yang lebih sistematis, termasuk membuka ruang edukasi politik secara daring di sekolah-sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan penuh mendukung program pemilihan OSIS serentak. “Kami sedang menyusun mekanisme pemilihan OSIS serentak yang modelnya akan mengacu pada sistem pemilu nasional. Ini adalah bentuk pendidikan politik yang konkret bagi siswa,” kata Iqbal. Menurutnya, program ini akan memberi pengalaman langsung bagi siswa dalam proses demokrasi, sekaligus menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pemilih pemula di Sulsel. Ia juga menegaskan bahwa Disdik siap memfasilitasi kegiatan sosialisasi, termasuk secara virtual jika diperlukan. “Kami berharap cabang dinas dan pihak sekolah dapat mendukung penuh. Semoga langkah ini bisa berkontribusi pada pemilu yang lebih berkualitas ke depan,” pungkasnya. (*)