Berita Terkini

KPU Enrekang Gelar Sosialisasi Pilketos di SMA Negeri 5 Enrekang

kab-enrekang.kpu.go.id  – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang melaksanakan kegiatan sosialisasi pemilihan Ketua Osis Serentak (Pilketos) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Enrekang, Senin (15/09/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan Pilketos yang akan dilaksanakan serentak se-Sulawesi Selatan pada 29 September mendatang. Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Enrekang, Muhammad Rahmat, mengatakan bahwa sosialisasi ini menyasar siswa-siswi SMA sebagai pemilih muda yang nantinya akan menjadi bagian dari pesta demokrasi. “Sebagai pemilih muda, pendidikan pemilih tentu menjadi hal yang penting, makanya kami lakukan sosialisasi sehingga hal ini tak tabu bagi para siswa,” ujarnya. Rahmat menambahkan, sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang demokrasi termasuk dengan tahapan Pilketos yang sementara berjalan.  "Harapannya adalah sedini mungkin kita menciptakan kesadaran kepada pemilih pemula agar terwujud demokrasi yang sehat kedepannya Pemilos menjadi salah satu sarana konkret bagi pelajar untuk belajar berdemokrasi," katanya.  Menurutnya, penting bagi para pelajar memiliki pengetahuan dasar tentang kepemiluan sejak dini. “Sebagai salah satu lembaga yang turut andil dalam pemilihan, tentu kami berfungsi sebagai pemberi informasi, nah itu berupa pendidikan pemilih,” jelasnya. Dengan adanya kegiatan ini, KPU Enrekang berharap para pelajar semakin memahami proses demokrasi sekaligus siap berpartisipasi dalam Pemilos serentak se-Sulsel.   “Sesuai MoU yang ada, KPU hanya mendampingi, hanya melihat proses. Tahapan dan aturan sepenuhnya ada di pihak sekolah. Dalam proses nanti kita akan melakukan sosialisasi pada setiap tahapan,” jelas Rahmat. Untuk informasi, Rekomendasi Tahapan Pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS Serentak SMA/SMK se-Sulawesi Selatan Tahun 2025 telah disusun dengan jadwal yang terstruktur mulai awal September hingga akhir September 2025. Tahapan dimulai pada 1–8 September 2025 dengan perencanaan, program, dan sosialisasi pemilihan Ketua serta Wakil Ketua OSIS. Pada tahap ini dilakukan pembentukan Panitia Pemilihan OSIS, Panitia Pengawas, dan Panitia Kehormatan Pemilihan OSIS. Selanjutnya, pada 9 September 2025, pihak sekolah menetapkan syarat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2025–2026. Kemudian, 10–11 September 2025, dilakukan pemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar pemilih tetap, baik melalui rekapitulasi pemutakhiran di tingkat kelas maupun tingkat sekolah. Pada 12 September 2025, sekolah melaksanakan pendaftaran bakal calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Tahap ini dilanjutkan dengan pemeriksaan dan verifikasi administrasi serta tes wawancara pada 13–14 September 2025. Berikutnya, pada 15–16 September 2025, dilakukan penetapan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS sekaligus pengundian nomor urut, disertai dengan pendaftaran tim kampanye dan pelaporan dana kampanye. Mulai 16–19 September 2025, panitia melaksanakan sosialisasi serta pembagian surat pemberitahuan memilih. Tahapan kampanye berlangsung dari 20–26 September 2025, yang mencakup penyebaran bahan kampanye dan alat peraga, pembuatan serta penyampaian video visi dan misi calon (termasuk unggahan secara online), sosialisasi visi dan misi calon, serta kegiatan orasi dan debat terbuka antar calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Setelah kampanye selesai, terdapat masa tenang pada 27–28 September 2025. Hari pemungutan suara, penghitungan, dan rekapitulasi suara dijadwalkan pada 29 September 2025. Jika ada laporan atau pengaduan sengketa, maka penanganannya dilakukan pada 29–30 September 2025, bersamaan dengan penetapan hasil pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Terakhir, tahap penetapan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS terpilih akan menyesuaikan jadwal sesuai kondisi masing-masing sekolah. (*) 

KPU Enrekang Dampingi Pemilos Serentak, Tahap Calon Ketua Dimulai 15 September

kab-enrekang.kpu.go.id – Pemilihan Ketua OSIS Serentak (Pemilos) menjadi salah satu agenda penting yang mendapat perhatian dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) termasuk KPU Kabupaten Enrekang. Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Enrekang, Muhammad Rahmat, mengungkapkan bahwa pada 15–16 September 2025 Pemilos telah memasuki tahapan penetapan calon ketua dan wakil ketua OSIS. “Sesuai MoU yang ada, KPU hanya mendampingi, hanya melihat proses. Tahapan dan aturan sepenuhnya ada di pihak sekolah. Dalam proses nanti kita akan melakukan sosialisasi pada setiap tahapan,” jelas Rahmat. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa ada lima tahapan utama yang akan berlangsung dalam Pemilos tahun ini, di enrekang, tahap pertama akan dimulai pada Kecamatan Baraka.  KPU Enrekang juga akan berkunjung ke sejumlah sekolah untuk memberikan sosialisasi terkait pendidikan pemilih. “Tujuan utama kami dalam pendampingan ini adalah memberikan sosialisasi pendidikan pemilih kepada para siswa. Untuk urusan teknis pelaksanaan, sepenuhnya diserahkan kepada sekolah,” tambahnya. Adapun puncak pelaksanaan Pemilos dijadwalkan pada 29 September 2025, yakni tahap pemungutan suara, penghitungan, dan rekapitulasi hasil pemilihan. Untuk informasi, Rekomendasi Tahapan Pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS Serentak SMA/SMK se-Sulawesi Selatan Tahun 2025 telah disusun dengan jadwal yang terstruktur mulai awal September hingga akhir September 2025. Tahapan dimulai pada 1–8 September 2025 dengan perencanaan, program, dan sosialisasi pemilihan Ketua serta Wakil Ketua OSIS. Pada tahap ini dilakukan pembentukan Panitia Pemilihan OSIS, Panitia Pengawas, dan Panitia Kehormatan Pemilihan OSIS. Selanjutnya, pada 9 September 2025, pihak sekolah menetapkan syarat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2025–2026. Kemudian, 10–11 September 2025, dilakukan pemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar pemilih tetap, baik melalui rekapitulasi pemutakhiran di tingkat kelas maupun tingkat sekolah. Pada 12 September 2025, sekolah melaksanakan pendaftaran bakal calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Tahap ini dilanjutkan dengan pemeriksaan dan verifikasi administrasi serta tes wawancara pada 13–14 September 2025. Berikutnya, pada 15–16 September 2025, dilakukan penetapan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS sekaligus pengundian nomor urut, disertai dengan pendaftaran tim kampanye dan pelaporan dana kampanye. Mulai 16–19 September 2025, panitia melaksanakan sosialisasi serta pembagian surat pemberitahuan memilih. Tahapan kampanye berlangsung dari 20–26 September 2025, yang mencakup penyebaran bahan kampanye dan alat peraga, pembuatan serta penyampaian video visi dan misi calon (termasuk unggahan secara online), sosialisasi visi dan misi calon, serta kegiatan orasi dan debat terbuka antar calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Setelah kampanye selesai, terdapat masa tenang pada 27–28 September 2025. Hari pemungutan suara, penghitungan, dan rekapitulasi suara dijadwalkan pada 29 September 2025. Jika ada laporan atau pengaduan sengketa, maka penanganannya dilakukan pada 29–30 September 2025, bersamaan dengan penetapan hasil pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Terakhir, tahap penetapan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS terpilih akan menyesuaikan jadwal sesuai kondisi masing-masing sekolah. (*)

KPU Enrekang Siapkan Pemilihan Ketua OSIS Serentak di Sekolah

kab-enrekang.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang gencar melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS serentak di tingkat SMA. Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Enrekang, Muhammad Rahmat, mengatakan pihaknya telah menyambangi sejumlah sekolah menindaklanjuti rekomendasi dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Enrekang. “Saat ini sudah ada beberapa sekolah yang kami kunjungi guna menindaklanjuti surat rekomendasi dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Enrekang,” ujarnya. Rahmat menjelaskan, sejauh ini sudah ada dua sekolah yang dikunjungi, sementara sisanya akan dijadwalkan setelah proses penyusunan dan penyampaian surat resmi ke pihak sekolah. “Saat ini sudah ada dua sekolah yang kami kunjungi, sisanya kami masih susulkan surat sebelum berkunjung,” lanjutnya. Menurutnya, program ini merupakan langkah nyata untuk menindaklanjuti kolaborasi KPU Sulawesi Selatan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel. “Ini merupakan langkah tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara KPU Sulsel dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel mengenai pelaksanaan pendidikan pemilih berkelanjutan di sekolah nantinya. Pemilihan ketua OSIS serentak yang akan dilakukan nanti disebut sebagai upaya pertama di Sulsel dan menjadi wadah simulasi demokrasi di kalangan pelajar,” jelas Rahmat. Diketahui, kegiatan ini merupakan inovasi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang untuk pertama kalinya akan mengawal pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS serentak se-Sulsel. Terobosan ini menjadi bagian dari program pendidikan pemilih berkelanjutan, dengan menghadirkan pengalaman langsung bagi siswa dalam praktik demokrasi melalui pemilihan Ketua OSIS secara serentak.  Gagasan ini sebelumnya mengemuka dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan yang digelar secara daring oleh KPU Sulsel bersama KPU kabupaten/kota se-Sulsel pada 13 Agustus 2025 lalu. Sebelumnya, Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menyampaikan bahwa pendekatan kepada pemilih pemula, khususnya siswa SMA, menjadi perhatian serius dalam pendidikan demokrasi sejak dini. “Sekolah adalah ruang publik yang aktif, dan siswa adalah calon pemilih masa depan. Kita ingin mereka memahami demokrasi secara substantif sejak sekarang,” jelas Hasbullah. Menurutnya, pendidikan pemilih tidak hanya sebatas mengenalkan prosedur pemilu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keadilan, partisipasi, dan tanggung jawab dalam berdemokrasi. Salah satu inovasi yang tengah dibahas adalah menjadikan pemilihan OSIS sebagai miniatur pemilu yang mengikuti prinsip-prinsip demokrasi nasional. Senada, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Hasruddin Husain, menyebut bahwa program ini merupakan bagian dari strategi mendorong partisipasi pemilih muda pasca penyelenggaraan pemilu dan pilkada. “Kami ingin ada format baku yang bisa diintegrasikan antara KPU kabupaten/kota dan sekolah, sehingga siswa memahami proses pemilihan tidak sekadar memilih, tapi juga memahami hak dan tanggung jawabnya,” ujar Hasruddin. Ia juga menyampaikan bahwa KPU telah bertemu dengan Dinas Pendidikan untuk menyusun skema kolaborasi yang lebih sistematis, termasuk membuka ruang edukasi politik secara daring di sekolah-sekolah. (*)

Atensi Pendidikan Pemilih Berkelanjutan di Sekolah, KPU Enrekang Maksimalkan Pemilihan Osis Serentak

kab-enrekang.kpu.go.id -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti program pendidikan pemilih berkelanjutan melalui pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS Serentak di seluruh SMA/sederajat di wilayah Enrekang. Program ini merupakan bagian dari inisiatif KPU Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.   Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Enrekang, Muhammad Rahmat, menjelaskan bahwa langkah konkret telah dimulai dengan menjalin koordinasi bersama Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X di Enrekang.   “Beberapa hari lalu, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X telah mengeluarkan rekomendasi kepada KPU Enrekang untuk diteruskan ke sekolah-sekolah SMA sederajat. Rekomendasi itulah yang akan kami tindaklanjuti untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah,” jelas Rahmat.   Langkah ini merupakan langkah tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara KPU Sulsel dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel mengenai pelaksanaan pendidikan pemilih berkelanjutan di sekolah nantinya. Pemilihan ketua OSIS serentak yang akan dilakukan nanti disebut sebagai upaya pertama di Sulsel dan menjadi wadah simulasi demokrasi di kalangan pelajar.   “Kegiatan ini sesuai arahan dan inovasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk mengawal pemilihan ketua OSIS serentak se-Sulsel yang pertama kali akan dilaksanakan,” lanjut Rahmat.   Tak hanya mendampingi pelaksanaan pemilihan OSIS, KPU Enrekang juga berencana mengisi kegiatan eksternal sekolah dengan edukasi kepemiluan bagi para siswa. Menurut Rahmat, siswa perlu dibekali wawasan tentang demokrasi, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta nilai-nilai keadilan dan partisipasi aktif dalam sistem demokrasi. “ Kami juga akan berencana berpartisipasi dalam kegiatan eksternal sekolah dengan memberikan pendidikan pemilih kepada siswa.” lanjutnya.   Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Dinas Pendidikan Sulsel tengah merancang terobosan dalam pendidikan pemilih berkelanjutan, salah satunya melalui pelaksanaan pemilihan ketua OSIS secara serentak di seluruh SMA.   Gagasan ini mencuat dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan yang digelar secara daring oleh KPU Sulsel bersama KPU kabupaten/kota se-Sulsel, Rabu (13/8/2022).    Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menyampaikan bahwa pendekatan kepada pemilih pemula, khususnya siswa SMA, menjadi perhatian serius dalam pendidikan demokrasi sejak dini.   “Sekolah adalah ruang publik yang aktif, dan siswa adalah calon pemilih masa depan. Kita ingin mereka memahami demokrasi secara substantif sejak sekarang,” jelas Hasbullah.   Menurutnya, pendidikan pemilih tidak hanya sebatas mengenalkan prosedur pemilu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keadilan, partisipasi, dan tanggung jawab dalam berdemokrasi. Salah satu inovasi yang tengah dibahas adalah menjadikan pemilihan OSIS sebagai miniatur pemilu yang mengikuti prinsip-prinsip demokrasi nasional.   Senada, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Hasruddin Husain, menyebut bahwa program ini merupakan bagian dari strategi mendorong partisipasi pemilih muda pasca penyelenggaraan pemilu dan pilkada.   “Kami ingin ada format baku yang bisa diintegrasikan antara KPU kabupaten/kota dan sekolah, sehingga siswa memahami proses pemilihan tidak sekadar memilih, tapi juga memahami hak dan tanggung jawabnya,” ujar Hasruddin.   Ia juga menyampaikan bahwa KPU telah bertemu dengan Dinas Pendidikan untuk menyusun skema kolaborasi yang lebih sistematis, termasuk membuka ruang edukasi politik secara daring di sekolah-sekolah.   Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najamuddin, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan penuh mendukung program pemilihan OSIS serentak.   “Kami sedang menyusun mekanisme pemilihan OSIS serentak yang modelnya akan mengacu pada sistem pemilu nasional. Ini adalah bentuk pendidikan politik yang konkret bagi siswa,” kata Iqbal.   Menurutnya, program ini akan memberi pengalaman langsung bagi siswa dalam proses demokrasi, sekaligus menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pemilih pemula di Sulsel. Ia juga menegaskan bahwa Disdik siap memfasilitasi kegiatan sosialisasi, termasuk secara virtual jika diperlukan.   “Kami berharap cabang dinas dan pihak sekolah dapat mendukung penuh. Semoga langkah ini bisa berkontribusi pada pemilu yang lebih berkualitas ke depan,” pungkasnya. (*)

KPU Enrekang Mantapkan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Demi Demokrasi Berkualitas

kab-enrekang.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang terus memperkuat komitmennya dalam menjaga integritas demokrasi melalui program Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Program ini menjadi prioritas utama KPU pasca pemungutan suara Pemilu 2024, dengan tujuan menghadirkan data pemilih yang akurat, mutakhir, dan valid. Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang dan dorongan nasional untuk mewujudkan pendataan pemilih yang lebih terintegrasi dan minim polemik. Hasil positif dari implementasi PDPB yang konsisten terlihat dalam pelaksanaan Pemilu 2024 lalu, yang berlangsung tanpa isu besar terkait daftar pemilih. Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Enrekang, Muh. Maswar B.R, menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk keberhasilan program ini. “Sekretariat KPU Enrekang terus melakukan koordinasi PDPB untuk mengurangi potensi permasalahan penyusunan daftar pemilih, meningkatkan akurasi data, serta meningkatkan kesadaran publik untuk berpartisipasi dalam penyusunan daftar pemilih,” ujarnya. Dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergi, pada Rabu (30/07/2025), Muh. Maswar B.R, bersama Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM Rahmat, serta Kepala Subbagian Perencanaan, Data dan Informasi Muh. Fadli melakukan kunjungan ke Badan Pusat Statistik (BPS) Enrekang. Keesokan harinya, Kamis (31/07/2025), Jajaran KPU Kabupaten Enrekang juga mengunjungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Enrekang untuk agenda serupa. Maswar menyebut, melalui kerja sama dengan instansi lain yang terkait, seperti BPS dan BPJS, KPU berharap data pemilih dapat diperbarui secara berkala dan akurat sesuai dinamika kependudukan di daerah. Selain itu, KPU juga memperkuat transparansi data melalui pemanfaatan sistem pendukung seperti Satupetadata dan Sirekap, guna menunjang integritas dan akuntabilitas proses pemilu. "PDPB bukan sekadar tugas administratif, melainkan bagian dari kebijakan prioritas nasional. Keberhasilannya menjadi fondasi penting bagi penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan terpercaya. Dengan kolaborasi yang kuat bersama pemerintah daerah dan masyarakat, KPU Kabupaten Enrekang optimistis dapat terus menjaga dan meningkatkan kualitas demokrasi di masa depan" tutup Maswar (*)

Partisipasi Pemilih di Enrekang Konsisten Tinggi, Pemilu 2024 Catat Angka Tertinggi Sejak 20 Tahun Terakhir

kab-enrekang.kpu.go.id – Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Enrekang menunjukkan tren positif dalam dua dekade terakhir. Berdasarkan data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang, Pemilu Serentak 2024 mencatatkan angka partisipasi tertinggi sepanjang 20 tahun terakhir. Dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, partisipasi mencapai 83,18%, melampaui rekor sebelumnya pada Pilpres 2019 yang berada di angka 83,01%. Sementara untuk Pemilu Legislatif 2024, partisipasi juga cukup tinggi di angka 82,89%. Kordinator Divisi sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Muhammad Rahmat, dalam keterangannya, mengapresiasi semangat warga Enrekang yang konsisten menggunakan hak pilihnya.  “Capaian ini mencerminkan kesadaran demokrasi masyarakat Enrekang yang terus meningkat. Ini tentu hasil dari kerja bersama berbagai pihak,” ujarnya. Partisipasi tertinggi dalam Pilkada terjadi pada Pilkada Enrekang  tahun 2008, dengan 78,15% pemilih hadir di TPS. Namun, dalam Pilkada Serentak 2024, yang mencakup pemilihan gubernur dan bupati sekaligus, partisipasi tercatat 81,20%, angka yang cukup signifikan dan memperlihatkan antusiasme masyarakat dalam memilih pemimpinnya secara langsung. Sementara itu, angka golput atau warga yang tidak menggunakan hak pilih, secara umum mengalami penurunan. Misalnya, pada Pilpres 2014 tingkat partisipasi hanya 67,67%, namun meningkat tajam pada dua pemilu berikutnya. Data menunjukkan bahwa sejak diberlakukannya pemilu serentak, partisipasi cenderung lebih tinggi. Pada Pemilu Serentak 2019, partisipasi di angka 82,81% (legislatif) dan 83,01% (pilpres). Angka ini mampu dipertahankan, bahkan sedikit meningkat, pada Pemilu Serentak 2024. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi masif KPU Enrekang dalam melakukan sosialisasi, pendidikan pemilih, serta pendekatan berbasis komunitas.  “Kami tak hanya menyasar pemilih pemula, tapi juga kelompok rentan, tokoh masyarakat, dan pemilih perempuan. Semua harus terlibat dalam proses demokrasi,” tambah Rahmat. (*)