Berita Terkini

Podcast Diksi KPU Enrekang Bahas Perempuan dan Partisipasi dalam Pemilu, Ketukoh Enrekang : Harus Berani Suarakan Hak Politiknya

kab-enrekang.kpu.go.id  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang kembali menghadirkan podcast edukatif yang kali ini memasuki episode kedua dengan tema “Perempuan dan Partisipasi dalam Pemilu”. Episode ini menghadirkan Nurhikmah Aryani, Ketua Kohati (Ketukoh) Kabupaten Enrekang, sebagai narasumber.


Dalam perbincangan, Nurhikmah menegaskan pentingnya keterlibatan perempuan dalam politik dan demokrasi, terutama dalam pengambilan kebijakan publik.


“Dengan adanya perempuan di parlemen, kebijakan yang dihasilkan bisa lebih pro terhadap perempuan, terutama menyangkut isu-isu keperempuanan seperti kekerasan seksual,” ungkap Nurhikmah.


Ia menyoroti rendahnya partisipasi perempuan dalam politik di Enrekang. Berdasarkan data yang ia paparkan, pada Pemilu 2019 terdapat 123 calon legislatif perempuan dari total 344 calon, namun hanya dua orang yang berhasil terpilih. Sementara pada Pemilu 2024, dari 322 calon, hanya lima perempuan yang duduk di parlemen.
“Ini menjadi perhatian kita bersama, karena perempuan memiliki peran strategis dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender,” ujarnya.


Sebagai mantan penyelenggara pemilu, Nurhikmah juga berbagi pengalamannya ikut terlibat dalam sosialisasi, terutama dalam pencegahan politik uang dan peningkatan kesadaran pemilih pemula. Ia mengapresiasi langkah KPU Enrekang yang aktif menyosialisasikan pentingnya partisipasi perempuan, termasuk kerja sama dengan Disdukcapil dalam perekaman KTP untuk pemilih pemula.


“KPU sudah melakukan banyak hal baik, tapi ke depan sosialisasinya bisa lebih luas, misalnya menyentuh kelompok tani wanita atau ibu-ibu PKK, bahkan dengan sekolah pemberdayaan perempuan,” sarannya.

Di akhir sesi, Nurhikmah menyampaikan pesan kuat bagi seluruh perempuan untuk berani tampil di ruang publik.

“Kita perempuan punya hak dan peran yang sama dengan laki-laki. Jangan hanya jadi penonton — beranilah bersuara dan berpartisipasi. Siapa lagi yang akan menyuarakan hak-hak kita kalau bukan kita sendiri.” tutupnya. 


Untuk informasi, Podcast Diksi yang diproduksi oleh KPU Kabupaten Enrekang ini menjadi ruang baru bagi publik untuk belajar tentang demokrasi dan inklusivitas dalam pemilu. Melalui diskusi ini, KPU berharap kesadaran masyarakat terhadap hak politik penyandang disabilitas semakin meningkat, serta menjadi langkah nyata menuju pemilu yang ramah, adil, dan setara untuk semua. (*)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 51 kali