Naik Hingga 2.229, Gen Z Dominasi Pemilih di Enrekang Sepanjang 2025
kab-enrekang.kpu.go.id -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang kembali mempublikasikan perkembangan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) sebagai bagian dari upaya memastikan akurasi daftar pemilih. Setelah merilis hasil Triwulan III, kini data Triwulan IV Tahun 2025 menunjukkan adanya dinamika menarik dalam komposisi pemilih berdasarkan generasi.
Generasi Z (kelahiran 1997-2009) masih mendominasi klasemen pertama generasi dengan jumlah pemilih terbesar. Diujung 2025, tercatat sebanyak 54.440 pemilih berasal dari Gen Z. Angka ini meningkat sebanyak 2.229 jika dibandingkan pada triwulan III Tahun 2025 yang mencatat sebesar 52.211 pemilih di generasi ini.
Jika menoleh sepanjang 2025, Gen Z juga mendominasi pada PDPB Triwulan II yang mencatat sebesar 30,74% atau sebanyak 51.375 pemilih, meningkat sebanyak 836 pemilih pada Triwulan III. Kenaikan yang konsisten ini menegaskan bahwa Gen Z tetap menjadi kekuatan dominan dalam peta pemilih Kabupaten Enrekang.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Enrekang, Muhammad Rahmat, menyampaikan bahwa pertumbuhan pemilih muda ini menunjukkan meningkatnya kesadaran politik generasi digital.
“Peningkatan jumlah pemilih Gen Z menggambarkan semakin banyak warga memasuki usia pemilih sekaligus tingginya kesadaran mereka terhadap pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi,” ujarnya.
Selain Gen Z, kelompok Generasi Milenial (1981–1996) juga menunjukkan tren stabil. Pada Triwulan III, jumlahnya tercatat 49.595 pemilih, dan pada Triwulan IV berada pada angka 49.393 pemilih atau 28,74 persen. Meski turun tipis, Milenial masih menjadi salah satu tulang punggung partisipasi pemilih di Enrekang.
Sementara itu, Generasi X (1965–1980) pada Triwulan III berjumlah 42.311 pemilih, dan pada Triwulan IV tercatat 42.148 pemilih atau 24,52 persen. Kelompok ini mengalami sedikit penurunan namun tetap stabil dalam komposisi keseluruhan.
Kelompok Baby Boomer (1946–1964) juga menunjukkan dinamika serupa. Pada Triwulan III angkanya 20.075 pemilih, kemudian meningkat menjadi 20.969 pemilih pada Triwulan IV atau 12,20 persen. Sebaliknya, pemilih Pre-Boomer (sebelum 1945) mengalami penurunan dari 4.274 pemilih menjadi 4.931 pemilih pada data terbaru.
Rahmat menegaskan, meningkatnya porsi pemilih muda merupakan peluang sekaligus tantangan bagi KPU untuk terus melakukan pendekatan sosialisasi yang lebih kreatif dan relevan.
“KPU Enrekang terus memperkuat pendidikan pemilih berbasis digital yang lebih adaptif dengan karakter Gen Z. Mereka merupakan pemilih rasional, melek teknologi, dan berpotensi besar menjadi agen perubahan demokrasi,” jelasnya.
KPU Kabupaten Enrekang secara konsisten melakukan pemutakhiran data pemilih setiap triwulan untuk memastikan daftar pemilih yang akurat, mutakhir, dan inklusif. Dominasi Gen Z dan Milenial yang kini mencapai lebih dari setengah total pemilih menjadi sinyal bahwa masa depan demokrasi di Enrekang semakin ditopang oleh generasi muda yang aktif dan partisipatif. (*)