
KPU Enrekang Komitmen Perkuat Pendidikan Pemilih Berkelanjutan Pasca Pemilu 2024
kab-enrekang.kpu.go.id – Pasca terselenggaranya Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat program pendidikan pemilih berkelanjutan sebagai bagian dari upaya membangun demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan SDM KPU Kabupaten Enrekang, Muhammad Rahmat, yang menegaskan bahwa pendidikan pemilih berkelanjutan merupakan program strategis KPU untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan demokrasi.
“Dengan adanya pendidikan pemilih berkelanjutan, diharapkan partisipasi masyarakat dalam pemilu semakin meningkat, kualitas demokrasi semakin baik, dan pemilu dapat berjalan dengan lebih adil dan berkualitas,” jelas Rahmat.
Ia menambahkan bahwa pendidikan pemilih tidak hanya bertujuan meningkatkan kuantitas partisipasi, tetapi juga kualitas pemilih, memperkuat nilai-nilai demokrasi, serta membantu penyelenggara pemilu dalam menciptakan pemilu yang efektif dan efisien.
Saat ini, strategi yang digunakan oleh KPU Enrekang dalam menjalankan program pendidikan pemilih lebih diarahkan pada pemanfaatan media sosial, seperti Instagram dan website resmi KPU, mengingat tahapan pemilu telah memasuki fase pasca pemilihan.
“Strateginya bisa melalui pemanfaatan media mainstream serta tatap muka, tetapi saat ini kami fokus pada media digital,” tandasnya.
Komitmen terhadap pendidikan pemilih berkelanjutan ini juga sejalan dengan strategi nasional yang telah dirancang oleh KPU RI. Anggota KPU RI, August Mellaz, menyebutkan bahwa pendidikan pemilih dilakukan dalam dua fase: fase pertama dilaksanakan pada pra-pemilu dan pra-pilkada hingga hari pemungutan suara, sedangkan fase kedua dilakukan pada periode pasca pemilu dan pilkada (2025–2027) yang fokus pada dokumentasi pembelajaran, monitoring dan evaluasi, serta pengembangan inovasi.
“Ini adalah bagian dari komitmen yang sudah saya sampaikan sejak proses seleksi sebagai anggota KPU, bahkan sejak 2017,” ungkap Mellaz.
Hasil positif dari penguatan pendidikan pemilih berkelanjutan dapat terlihat dari peningkatan jumlah pemilih di Enrekang. Berdasarkan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) tingkat Kabupaten Enrekang pada Rabu, 2 Juli 2025, tercatat jumlah pemilih hasil pemutakhiran mencapai 167.154 orang, meningkat sebanyak 1.077 pemilih dari periode sebelumnya yang berjumlah 166.077 orang. (*)